Ketika Bandung Menjadi Destinasi

Written by: Feti Fatimah

           Sabtu Minggu, atau yang seringkali disebut dengan Weekend. Bandung sudah dapat dipastikan menjadi destinasi wisata banyak orang dari berbagai kota di Indonesia, bahkan hingga turis mancanegara-pun seringkali dijumpai ketika Sabtu Minggu tiba. Mengapa Bandung kemudian dijadikan sebagai pilihan untuk menghabiskan waktu akhir pekan? Karena banyak hal yang menarik orang-orang kemudian kembali datang ke Bandung untuk berbagai alasan. Alasan-alasan yang sering ditemui adalah seperti berburu kuliner, mencari udara segar, belanja murah, bahkan hingga alasan yang mungkin sedikit buang-buang bensin dan tenaga yaitu ‘jalan-jalan saja’. Bagi pariwisata kota Bandung khususnya, kedatangan banyak pengunjung memang menjadi nilai positif yang cukup besar. Tidak hanya soal pariwisata saja, ekonomi masyarakat Bandung-pun meningkat dengan kehadiran turis-turis tersebut, baik lokal ataupun turis asing.
                Tapi tidak begitu positif dampaknya bagi masyarakat Bandung yang bukan pedagang atau yang juga sama-sama ingin menikmati Bandung dikala akhir pekan tiba, dampak bagi masyarakat lokal sendiri ialah dengan hadirnya kemacetan di segala penjuru kota Bandung karena kehadiran pendatang yang selalu membludak ketika akhir pekan, selain itu pula kebersihan yang menjadi masalah utama masyarakat Bandung juga menjadi masalah cukup serius ketika banyak turis yang tidak menyadari pentingnya menjaga kebersihan kota Bandung seperti bagaimana halnya masyarakat Bandung itu sendiri. Turis yang tidak jarang membuang sampah di jalanan, baik pejalan kaki maupun pengguna kendaraan roda empat.
                Sering dijumpai ‘aksi gagah’ pendatang yang membuang sampah ke jalanan dari dalam kendaraan mereka melalui jendela otomatis yang dengan tanggap ditutup ketika telah melempar bungkus makanan, sampah tissue hingga puntung rokok mereka ke jalanan, oknum turis seperti inilah yang kemudian membuat rakyat Bandung menjadi tidak nyaman, sedikit marah dan merasa ‘gerah’ dengan tingkah laku turis-turis tidak bertanggung jawab tersebut.
                Bukan hanya membuat Bandung menjadi macet parah saat akhir pekan, juga membuat Bandung yang telah dibuat cantik oleh Pak Wali-pun kemudian menjadi tidak cantik lagi karena ulah beberapa pendatang yang jelas sangat merugikan.
                Sebagai warga Bandung, saya termasuk orang yang dapat dikatakan anti buang sampah sembarangan. Karena dengan contoh yang seperti itulah maka pendatang-pun tidak akan berlaku semena-mena. Layaknya pemilik rumah yang menjaga keindahan rumahnya sendiri di hadapan para tamu, di harapkan permasalahan akhir pekan di Bandung kemudian menjadi berkurang. Paling tidak kesadaran akan menjaga kebersihan Bandung ketika turis-turis tersebut telah menginjakkan ban kendaraannya di wilayah Kota Bandung secara menyeluruh.

                Yuk cintai tanah kelahiran dengan jaga kebersihan kotanya, jangan cuman cintai pacar aja dengan jaga hatinya. Jaga kebersihan Bandung juga sama indahnya kok dengan jaga hati buat pacar guys~ Bandung Juara! Juara bersihna, juara macetna wkwk…
(Gambar ilustrasi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Warna musik baru, BARASUARA

Here, the story begin .

Tentang Waktu