Pentingnya Pendidikan Seks Sejak Dini

Written by: Feti Fatimah

(Gambar ilustrasi: hambaallah.net)

            Maraknya kasus kekerasan seksual pada anak beberapa waktu belakangan ini, membuat orangtua semakin khawatir tentang tumbuh kembang sang anak. Mayoritas masyarkat Indonesia masih menganggap tabu mengenai pendidikan seks untuk anak-anak mereka. Pendidikan seks ini dimulai dari lingkungan terkecil ialah rumah atau dalam hal ini yaitu orangtua, karena hal ini merupakan tanggung jawab orangtua. Memberi pemahaman mengenai alat kelamin dengan nama sesungguhnya, hindari penggunaan istilah seperti “burung” atau nama-nama sejenisnya, karena istilah-istilah tersebut malah membuat anak-anak kebingungan.
            Kasus-kasus kekerasan seksual terhadap anak khususnya perempuan akhir-akhir ini menjadi trending topics, seperti kasus yang terjadi kepada almh Y atau almh E. Mereka berdua adalah korban kekerasan seksual teman sebayanya, mereka menjadi korban untuk memuaskan hawa nafsu teman-teman pria yang minim pengetahuan seksualnya.
            Hal-hal seperti di atas kemudian membuat kekhawatiran orangtua semakin menjadi terhadap anak-anak terlebih anak-anak gadisnya, perhatian ekstra dan pemahaman mengenai hal-hal seksual memang perlu menjadi perhatian para orangtua pada zaman yang serba canggih seperti sekarang ini, anak-anak dapat mengakses internet dengan bebas dan akan banyak hal-hal yang menarik perhatian mereka. Begitu pula mengenai hal-hal berbau seksualitas yang bisa dengan mudah anak-anak jumpai dengan jangakauan internet.
            Pemahaman sederhana seperti “Bilang sama bunda ya nak kalo ada orang lain yang sentuh vagina/penis kamu selain ayah sama bunda ya” beri pemahaman mengenai organ vital dengan nama sebenarnya, tidak perlu menggunakan istilah. Contoh sederhana lainnya seperti, memberi tahu bahwa selain mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, beri pengertian juga mengenai vagina/penis untuk buang air kecil/pipis. Hal-hal seperti demikian agar anak mengerti fungsi dari tubuh mereka sampai ke alat kelaminnya.
            Yakinkan sang anak untuk selalu melaporkan setiap kejadian yang terjadi kepada mereka ketika tak bersama para orang tua, dan pastikan menjalin hubungan dan komunikasi yang baik agar anak-anak menjadi lebih terbuka dan tidak ketakutan menceritakan hal-hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam hidup mereka, khususnya mengenai organ vitalnya.

Komentar

  1. Setuju! Pendidikan seks memang harus diberikan pemahamannya sejak dini. Tentu dengan tahapan sesuai dengan usia anak. Berikan penjelasan sebenarnya secara sederhana untuk anak-anak dan lebih mendalam dengan anak yang usia remaja karena pada masa ini anak harus paham betul.

    Ulasannya bagus. :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimaksih bunda, tulisan dibalas 2 tahun kemudian hihi

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Warna musik baru, BARASUARA

Here, the story begin .

Tentang Waktu