Senyumin Aja :)
4 tahun pacaran, lama? iya? untuk yang pacaran lebih sebentar dari kami. Tapi sebentar untuk yang pacaran jauh lebih lama dari kami. Pertanyaan yang sama setiap hari yang muncul ke saya ataupun Gusti adalah "Lu gak bosen?" dan jawaban kami adalah "Enggak."
Entah apa yang buat kami bisa setegas itu dengan jawaban enggak, ya karena memang enggak, ketemu tiap hari hanya untuk dia mengantar atau menjemput ke kampus aja. Ada hal yang banyak orang gak akan pernah faham tentang kekhawatiran Gusti ke saya, berlebihan memang, tapi saya yang merasakannya yang jelas sangat menghargai usahanya. Mereka hanya tahu dan melihat 'kami bertemu setiap hari' selebihnya tak banyak yang mereka tahu tentang kami, Gusti adalah pacar terlama saya, sebelumnya tak usah saya sebutkan dengan siapa dan berapa lama yang jelas satu tahun saja tak sampai.
Tak banyak orang yang bisa menerima karakter wanita seperti saya, saya adalah wanita yang lahir hari Selasa di bulan Safar dengan zodiak Leo, orang bilang selasa itu api. Yah kesimpulannya mungkin bisa disimpulakan kalau saya adalah wanita yang sangat upredictable, sikap yang mudah berubah dan moody-an. Mama bilang kalau saya ini keras kepala sejak kecil, susah dikasih tau anaknya, emosian, bahkan gak mau kalah. Beberapa hal terbawa sampai saya dewasa, tapi saya bisa menempatkan beberapa hal di situasi tertentu. Dengan keluarga dan dengan Gusti-lah saya menjadi diri saya sebenarnya. Pepatah bilang, seburuk apapun kamu, keluargamu-lah tempat kamu kembali, dan mereka akan tetap menerima kamu. Itulah mungkin kenapa saya susah sekali menyembunyikan perasaan saya kalau sedang di rumah, seperti apapun saya, keluarga sayalah yang hanya akan menerima saya.
Pacar, orang bilang pacar itu hanya sesaat, orang yang datang ketika dia menginginkan sesuatu hal.
Pacar, orang bilang pacar itu pamrih, dia memberi dan dia berharap kita-pun memberinya kembali.
Pacar, orang bilang pacar itu belum tentu jodoh, karena katanya kalau dia sudah puas dia akan pergi begitu saja.
Pacar, orang bilang pacar itu cuman alat buat kita bisa belanja dan makan enak sepuasnya tanpa kita fikirin dia berkemampuan atau enggak.
Pacar, orang bilang pacar itu tukang ojek atau supir? (Agak risih kalau denger kalimat ini)
Pacar, pacar, pacar, negatif, negatif, negatif.
Sampai kapan image nagatif melekat sama yang namanya pacar atau pacaran?
Kalimat-kalimat diatas memang gak akan bisa dipungkiri, mungkin ada beberapa orang yang bertujuan untuk hal-hal itu, tapi ada hal yang harus orang diluar ketahui kalau gak semua orang pacaran itu se-negatif kata 'pacaran'.
Ini harus ditunjukkan dengan pembuktian, menjelang 4 tahun, semakin serius niat dia untuk gak hanya sekedar pacaran dengan saya. Kerja keras dia, berusaha untuk kami berdua, perusahaan kecil yang sedang kami bangun, aktifitas pekerjaan yang padat, dengan kuliah dan berbagai macam hal lainnya yang banyak saya lakukan diluar rumah. Tak diketahui siapapun. Ini hanya untuk orang tua dan keluarga bangga pada akhirnya.
Biarlah orang berkata apa, senyumin aja :)
Pacaran positif? Positif ini dalam arti yang sesungguhnya, bukan positif karena 'bergaris dua'. Kami sangat sadar, itu akan tiba saatnya. Ini salah satu pembuktian kami kepada mama dan papa saya, serta pembuktian Gusti kepada ayah dan ibunya.
10 Februari 2014, kami membuka studio foto kecil-kecilan. Usaha kami lagi-lagi atas dasar Ridha Allah dan atas dukungan yang besar dari keluarga kami masing-masing, moril maupun materil. Kini sudah 1 tahun 2 bulan usia studio kami yang bertempat di Ruko Bumimas Kencana Bandung, namun sayang Allah kembali berkehendak lain, di bulan Juni ini kami harus berhenti untuk beberapa bulan ke depan dan fokus pada kuliah semester akhirnya Gusti, juga mulai masuk penjurusan PR saya dan studio mini #FG Photography kami buat portable untuk sementara waktu. Semoga mendapat lokasi untuk studio baru kami nanti yang lebih baik secepatnya, baik segi tempat maupun pendapatan hehe.. Aamiin.
Sela kegiatan kami selama 4 tahun ini adalah berbicara mengenai #FG Photography yang sudah kami bangun dari nol. Intensitas pertemuan kami memang terbilang sering, bahkan lebih sering daripada bertemu mama, karena mama di Cimahi dan saya di Bandung bersama kakak perempuan saya.
Ketika kami makan berdua, yang dibahas adalah mengenai masa depan #FG dan tentu juga soal saya.
Ketika nonton ke bioskop ataupun nonton dvd di ruang keluarga di rumahnya, yang kami ingat adalah pekerjaan foto kami.
Ketika apapun hal-hal yang kami lakukan bersama adalah mengenai perusahaan kecil ini yang sedang kami coba gerakkan semoga menjadi besar.
Membicarakan segala kemungkinan baik pada hubungan pacaran kami, Gusti yang kuliah Ilmu Komunikasi lebih dulu dari saya yang membimbing saya mengenai Ilmu Komunikasi kalau saya kesulitan. Kecerdasannya yang jelas saya bisa manfaatkan, obrolan serius mulai dari jenjang kuliah S2, karir ke depan, lamaran, menikah, hingga urusan politik negeri ini pun sering menjadi perbincangan kami. Bahagia ketika berbicara dengan pacar yang tidak menempatkan dirinya sebagai seorang pacar, dia itu teman curhat, dia itu teman belajar, dia itu teman SMP, semoga bisa jadi teman hidup yang baik ya hihi . Cerita pacaran baik kami gak mungkin bisa diceritain sampai page ini penuh, paling enggak orang bisa sedikit faham. Karena tidak semua pasangan kekasih itu melakukan hal yang sama seperti pasangan-pasangan yang lainnya, satu hal lagi yang senang kami lakukan berdua diluar adalah, datang ke event-event atau workshop-workshop yang bisa menguntungkan dan bermanfaat buat waktu-waktu pacaran kami. Berantem? udah biasa, itu bumbu, tinggal bagaimana kita menyikapi masalah itu supaya gak jadi amarah berkepanjangan. Seumuran, sama-sama egois? berbeda pendapat? gak jadi halangan kalau niat dari awalnya baik, InsyaAllah, Allah gak akan kemana-mana. Saya gak bisa maksa Gusti jodoh saya, karena saya tahu Allah lebih tahu. Tapi saya terus berdoa dan berharap yang terbaik sama Allah.
Urusan agama, InsyaAllah Gusti bisa bimbing saya sedikit-sedikit, meski dia bukan ahli agama, paling enggak dengan ilmu agama yang orangtuanya berikan dan juga tentunya dengan ilmu yang dia dapat selama masa kuliahnya di UNISBA. Gusti ini orangnya royal banget dan gak perhitungan, satu aja saran, kalau cari pasangan cari yang doyan makan. Karena orang kaya gini, gak akan pernah buat kita kelaparan. Orang yang memperhatikan kondisi perut, tentu akan memperhatikan hal-hal yang lain yang tak kalah pentingnya dengan perut, makan itu untuk hidup. Hihi :D
Karena perut kenyang hati senang fikiran tenang dan siap untuk terus bekerja membangun #FG dan mempersiapkan hubungan ke arah yang lebih serius.
Sampai tiba waktunya Allah berhentikan kontrak hidup kami di dunia. Entah kapan :)
Udah ah hihi kalo udah cerita pasti panjang, bawaannya pingin diceritain semuanya aja. Yah intinya, jangan liat orang dari covernya, kalau gak tahu apa-apa, lebih baik diam. Got it? Dadah sampe ketemu di tulisan berikutnya. Ini semangat banget entah kenapa lagi pingin nulis aja xoxo. see you ;))
Entah apa yang buat kami bisa setegas itu dengan jawaban enggak, ya karena memang enggak, ketemu tiap hari hanya untuk dia mengantar atau menjemput ke kampus aja. Ada hal yang banyak orang gak akan pernah faham tentang kekhawatiran Gusti ke saya, berlebihan memang, tapi saya yang merasakannya yang jelas sangat menghargai usahanya. Mereka hanya tahu dan melihat 'kami bertemu setiap hari' selebihnya tak banyak yang mereka tahu tentang kami, Gusti adalah pacar terlama saya, sebelumnya tak usah saya sebutkan dengan siapa dan berapa lama yang jelas satu tahun saja tak sampai.
Tak banyak orang yang bisa menerima karakter wanita seperti saya, saya adalah wanita yang lahir hari Selasa di bulan Safar dengan zodiak Leo, orang bilang selasa itu api. Yah kesimpulannya mungkin bisa disimpulakan kalau saya adalah wanita yang sangat upredictable, sikap yang mudah berubah dan moody-an. Mama bilang kalau saya ini keras kepala sejak kecil, susah dikasih tau anaknya, emosian, bahkan gak mau kalah. Beberapa hal terbawa sampai saya dewasa, tapi saya bisa menempatkan beberapa hal di situasi tertentu. Dengan keluarga dan dengan Gusti-lah saya menjadi diri saya sebenarnya. Pepatah bilang, seburuk apapun kamu, keluargamu-lah tempat kamu kembali, dan mereka akan tetap menerima kamu. Itulah mungkin kenapa saya susah sekali menyembunyikan perasaan saya kalau sedang di rumah, seperti apapun saya, keluarga sayalah yang hanya akan menerima saya.
Pacar, orang bilang pacar itu hanya sesaat, orang yang datang ketika dia menginginkan sesuatu hal.
Pacar, orang bilang pacar itu pamrih, dia memberi dan dia berharap kita-pun memberinya kembali.
Pacar, orang bilang pacar itu belum tentu jodoh, karena katanya kalau dia sudah puas dia akan pergi begitu saja.
Pacar, orang bilang pacar itu cuman alat buat kita bisa belanja dan makan enak sepuasnya tanpa kita fikirin dia berkemampuan atau enggak.
Pacar, orang bilang pacar itu tukang ojek atau supir? (Agak risih kalau denger kalimat ini)
Pacar, pacar, pacar, negatif, negatif, negatif.
Sampai kapan image nagatif melekat sama yang namanya pacar atau pacaran?
Kalimat-kalimat diatas memang gak akan bisa dipungkiri, mungkin ada beberapa orang yang bertujuan untuk hal-hal itu, tapi ada hal yang harus orang diluar ketahui kalau gak semua orang pacaran itu se-negatif kata 'pacaran'.
Ini harus ditunjukkan dengan pembuktian, menjelang 4 tahun, semakin serius niat dia untuk gak hanya sekedar pacaran dengan saya. Kerja keras dia, berusaha untuk kami berdua, perusahaan kecil yang sedang kami bangun, aktifitas pekerjaan yang padat, dengan kuliah dan berbagai macam hal lainnya yang banyak saya lakukan diluar rumah. Tak diketahui siapapun. Ini hanya untuk orang tua dan keluarga bangga pada akhirnya.
Biarlah orang berkata apa, senyumin aja :)
Pacaran positif? Positif ini dalam arti yang sesungguhnya, bukan positif karena 'bergaris dua'. Kami sangat sadar, itu akan tiba saatnya. Ini salah satu pembuktian kami kepada mama dan papa saya, serta pembuktian Gusti kepada ayah dan ibunya.
10 Februari 2014, kami membuka studio foto kecil-kecilan. Usaha kami lagi-lagi atas dasar Ridha Allah dan atas dukungan yang besar dari keluarga kami masing-masing, moril maupun materil. Kini sudah 1 tahun 2 bulan usia studio kami yang bertempat di Ruko Bumimas Kencana Bandung, namun sayang Allah kembali berkehendak lain, di bulan Juni ini kami harus berhenti untuk beberapa bulan ke depan dan fokus pada kuliah semester akhirnya Gusti, juga mulai masuk penjurusan PR saya dan studio mini #FG Photography kami buat portable untuk sementara waktu. Semoga mendapat lokasi untuk studio baru kami nanti yang lebih baik secepatnya, baik segi tempat maupun pendapatan hehe.. Aamiin.
Sela kegiatan kami selama 4 tahun ini adalah berbicara mengenai #FG Photography yang sudah kami bangun dari nol. Intensitas pertemuan kami memang terbilang sering, bahkan lebih sering daripada bertemu mama, karena mama di Cimahi dan saya di Bandung bersama kakak perempuan saya.
Ketika kami makan berdua, yang dibahas adalah mengenai masa depan #FG dan tentu juga soal saya.
Ketika nonton ke bioskop ataupun nonton dvd di ruang keluarga di rumahnya, yang kami ingat adalah pekerjaan foto kami.
Ketika apapun hal-hal yang kami lakukan bersama adalah mengenai perusahaan kecil ini yang sedang kami coba gerakkan semoga menjadi besar.
Membicarakan segala kemungkinan baik pada hubungan pacaran kami, Gusti yang kuliah Ilmu Komunikasi lebih dulu dari saya yang membimbing saya mengenai Ilmu Komunikasi kalau saya kesulitan. Kecerdasannya yang jelas saya bisa manfaatkan, obrolan serius mulai dari jenjang kuliah S2, karir ke depan, lamaran, menikah, hingga urusan politik negeri ini pun sering menjadi perbincangan kami. Bahagia ketika berbicara dengan pacar yang tidak menempatkan dirinya sebagai seorang pacar, dia itu teman curhat, dia itu teman belajar, dia itu teman SMP, semoga bisa jadi teman hidup yang baik ya hihi . Cerita pacaran baik kami gak mungkin bisa diceritain sampai page ini penuh, paling enggak orang bisa sedikit faham. Karena tidak semua pasangan kekasih itu melakukan hal yang sama seperti pasangan-pasangan yang lainnya, satu hal lagi yang senang kami lakukan berdua diluar adalah, datang ke event-event atau workshop-workshop yang bisa menguntungkan dan bermanfaat buat waktu-waktu pacaran kami. Berantem? udah biasa, itu bumbu, tinggal bagaimana kita menyikapi masalah itu supaya gak jadi amarah berkepanjangan. Seumuran, sama-sama egois? berbeda pendapat? gak jadi halangan kalau niat dari awalnya baik, InsyaAllah, Allah gak akan kemana-mana. Saya gak bisa maksa Gusti jodoh saya, karena saya tahu Allah lebih tahu. Tapi saya terus berdoa dan berharap yang terbaik sama Allah.
Urusan agama, InsyaAllah Gusti bisa bimbing saya sedikit-sedikit, meski dia bukan ahli agama, paling enggak dengan ilmu agama yang orangtuanya berikan dan juga tentunya dengan ilmu yang dia dapat selama masa kuliahnya di UNISBA. Gusti ini orangnya royal banget dan gak perhitungan, satu aja saran, kalau cari pasangan cari yang doyan makan. Karena orang kaya gini, gak akan pernah buat kita kelaparan. Orang yang memperhatikan kondisi perut, tentu akan memperhatikan hal-hal yang lain yang tak kalah pentingnya dengan perut, makan itu untuk hidup. Hihi :D
Karena perut kenyang hati senang fikiran tenang dan siap untuk terus bekerja membangun #FG dan mempersiapkan hubungan ke arah yang lebih serius.
Sampai tiba waktunya Allah berhentikan kontrak hidup kami di dunia. Entah kapan :)
Udah ah hihi kalo udah cerita pasti panjang, bawaannya pingin diceritain semuanya aja. Yah intinya, jangan liat orang dari covernya, kalau gak tahu apa-apa, lebih baik diam. Got it? Dadah sampe ketemu di tulisan berikutnya. Ini semangat banget entah kenapa lagi pingin nulis aja xoxo. see you ;))
Komentar
Posting Komentar