Tentang Hidup dan Mati
Tulisan ini mengingat tentang tepat satu tahun kepergian oma kami tercinta
23 Agustus 2013
Satu tahun lalu
Tepat Tuhan memanggilmu kembali pada-Nya wahai oma yang sungguh sangat kami cintai
Oma yang aku tau selama hidupnya selalu berusaha untuk tak menyusahkan siapapun termasuk anak-anaknya
Wanita yang tegar dan tangguh itu adalah kebanggan kami cucu-cucunya, aku termasuk cucu yang dekat dengan oma, sampai detik terakhirnya pun aku tak ingin lepas darinya, melihat ia tersenyum dan bangga menyaksikan kami telah tumbuh besar.
Tepat satu hari sebelumnya oma meminta aku dan kakak-ku membelikannya buah anggur, permintaan terakhir yang kami telah wujudkan meski sempat terjadi sedikit tragedi saat aku dan kakakku akan membeli anggur itu.
Mungkin itu pertanda yang Tuhan berikan atau entahlah
Kebahagiaan aku dan kakakku hanyalah ketika dapat memeluk oma untuk terakhir kalinya dan berdua menggenggam erat tangannya, yang kami sadari hingga saat ini adalah ia telah pergi dan kami sangat merindukannya.
Oma sempat mengasuhku ketika aku kecil, menjagaku meski tidak dalam waktu yang lama.
Sebentar saja menggantikan posisi mama yang kala itu sedang memiliki kesibukan.
Tak ada waktu banyak yang dapat aku luangkan di saat-saat terakhir kepergian oma, yang aku tau ia berbisik padaku datang se-sosok pria menghampirinya.
Kami ingat bahwa opa telah meninggalkan kami belasan tahun atau bahkan puluhan tahun lalu ketika aku masih belum dapat mengingat apa yang terjadi di masa itu.
Mungkin pria yang oma maksud adalah opa.
Ketika hidup, dan ketika akan pergi, kebahagiaan yang oma hadirkan di hadapan kami, senyuman terakhirnya di kala dihampiri pria itu adalah senyumannya yang paling indah.
Tuhan menyayangimu oma
Terimakasih telah menjadi oma terbaik untuk kami
Memberi banyak kenangan manis semasa hidupmu
Adalah kenangan-kenangan indah yang kami takan pernah lupa
Belasan tahun ditinggalkan, kau tak memikirkan pengganti opa, namun yang kau pikirkan hanyalah bagaimana membahagiakan anak cucumu
Sekali lagi hanya doa dan terimakasih yang akan terus ku panjatkan agar Tuhan menempatkanmu di sisi-Nya yang terbaik
Tepat satu tahun sudah kau meninggalkan kami
Selamat jalan oma
Berbahagialah bersama opa di Syurga
Aamiin :')
23 Agustus 2013
Satu tahun lalu
Tepat Tuhan memanggilmu kembali pada-Nya wahai oma yang sungguh sangat kami cintai
Oma yang aku tau selama hidupnya selalu berusaha untuk tak menyusahkan siapapun termasuk anak-anaknya
Wanita yang tegar dan tangguh itu adalah kebanggan kami cucu-cucunya, aku termasuk cucu yang dekat dengan oma, sampai detik terakhirnya pun aku tak ingin lepas darinya, melihat ia tersenyum dan bangga menyaksikan kami telah tumbuh besar.
Tepat satu hari sebelumnya oma meminta aku dan kakak-ku membelikannya buah anggur, permintaan terakhir yang kami telah wujudkan meski sempat terjadi sedikit tragedi saat aku dan kakakku akan membeli anggur itu.
Mungkin itu pertanda yang Tuhan berikan atau entahlah
Kebahagiaan aku dan kakakku hanyalah ketika dapat memeluk oma untuk terakhir kalinya dan berdua menggenggam erat tangannya, yang kami sadari hingga saat ini adalah ia telah pergi dan kami sangat merindukannya.
Oma sempat mengasuhku ketika aku kecil, menjagaku meski tidak dalam waktu yang lama.
Sebentar saja menggantikan posisi mama yang kala itu sedang memiliki kesibukan.
Tak ada waktu banyak yang dapat aku luangkan di saat-saat terakhir kepergian oma, yang aku tau ia berbisik padaku datang se-sosok pria menghampirinya.
Kami ingat bahwa opa telah meninggalkan kami belasan tahun atau bahkan puluhan tahun lalu ketika aku masih belum dapat mengingat apa yang terjadi di masa itu.
Mungkin pria yang oma maksud adalah opa.
Ketika hidup, dan ketika akan pergi, kebahagiaan yang oma hadirkan di hadapan kami, senyuman terakhirnya di kala dihampiri pria itu adalah senyumannya yang paling indah.
Tuhan menyayangimu oma
Terimakasih telah menjadi oma terbaik untuk kami
Memberi banyak kenangan manis semasa hidupmu
Adalah kenangan-kenangan indah yang kami takan pernah lupa
Belasan tahun ditinggalkan, kau tak memikirkan pengganti opa, namun yang kau pikirkan hanyalah bagaimana membahagiakan anak cucumu
Sekali lagi hanya doa dan terimakasih yang akan terus ku panjatkan agar Tuhan menempatkanmu di sisi-Nya yang terbaik
Tepat satu tahun sudah kau meninggalkan kami
Selamat jalan oma
Berbahagialah bersama opa di Syurga
Aamiin :')
Komentar
Posting Komentar