31 Agustus 2014
3 hari lalu, tepatnya 31 Agustus 2014. Kekasihku Gusti Ibnu Freeyandani tepat berusia 21 tahun.
Sedikit surprise kecil ku coba hadirkan di hari bahagianya itu, sejak ia bangun sampai malamnya ia kembali tidur. 21 bukanlah lagi angka remaja, angka ini telah menuju proses pematangan kedewasaan.
Tidak lagi menjadi yang seperti pada usia belasan, angka ini adalah angka serius. Waktunya menghadapi segala sesuatu hal dengan sebuah keseriusan.
Tepat pukul 7 pagi aku datang ke rumahnya dan agak sedikit bersekongkol dengan ibunya untuk membangunkan ia dari tidur lelapnya, dengan membawa kue berukuran sedang beserta dengan lilin berangka 21nya. Ia terlihat agak sedikit kikuk, mungkin sedikit bingung melihat aku sepagi itu berada dirumahnya. Satu hal ia tak pernah meminta acara besar-besaran di setiap tahun hari lahirnya, mungkin yg lebih lucu adalah diapun tak ingat ketika tepat tanggal lahirnya. 2 tahun lalu, sesampai 31 Agustus tak pernah aku buat hari itu sangat bermakna, di usia hubungan pacaran kami yang menuju ke-empat tahun ini aku mencoba membuat ulangtahunnya sedikit berbeda.
Hingga kemudian setelah ia bangun dari tidur dan meniup lilin di kue ulangtahunnya aku turun kembali ke ruang tamu dan menunggu ia merapikan sedikit penampilannya. Ia terlihat lucu sekali saat itu. Terimaksih ibu telah membantu untuk membangunkan Gusti dari tidurnya hehehe.
Beberapa saat kemudian diapun turun, itu belum selesai, setelah semalaman mungkin dia menunggu telefon dariku, karena hanya itu yang 2 tahun ini kami lakukan, tak lagi aku lakukan pada malam itu. Aku sengaja tidak menghubunginya tepat pukul 00.00 karna menurutku cara itu agak sedikit oldskul, setelah sempat semalaman aku mengedit video ucapan dari teman-temanku dan teman-temannya untuk salah satu kado ulangtahun dariku untuknya. Akupun sempat membeli sebuah kado berupa benda yg selalu ia lupa kenakan ketika bepergian, mungkin jika itu dariku, ia tak akan lupa pakai lagi.
Berturut-turut aku berikan ia hadiah hingga sampai yg terakhir adalah sebuah foto kami berdua ketika kami baru pacaran, dibelakangnya terdapat tulisan yang aku tulis dan hanya aku tulis untuknya.
Doaku, semoga ia cepat menyelasikan studi S1nya lalu kemudian menuju ke hubungan kami yang lebih serius lagi, doa dari orang-orang di sekelilingku aku ucap aamiin yang semua doa itu pasti bertujuan baik untuk kami.
Terimakasih yang telah terlibat dalam semua surprise ini, semoga ini dapat dikenang hingga kelak ia dapat menjadikan aku halal disampingnya.
Terimakasih Ya Allah telah memberi kesempatan padanya 1 tahun lagi untuk tinggal di bumi-Mu ini, kabulkan doa-doa baik untuknya juga semua doa yang berbalik baik bagi yang mendoakannya.
Selamat ulang tahun pria yang saat ini masih kekasih, semoga kelak Allah sandingkan kau denganku yaa aamiin. ;;)
Sedikit surprise kecil ku coba hadirkan di hari bahagianya itu, sejak ia bangun sampai malamnya ia kembali tidur. 21 bukanlah lagi angka remaja, angka ini telah menuju proses pematangan kedewasaan.
Tidak lagi menjadi yang seperti pada usia belasan, angka ini adalah angka serius. Waktunya menghadapi segala sesuatu hal dengan sebuah keseriusan.
Tepat pukul 7 pagi aku datang ke rumahnya dan agak sedikit bersekongkol dengan ibunya untuk membangunkan ia dari tidur lelapnya, dengan membawa kue berukuran sedang beserta dengan lilin berangka 21nya. Ia terlihat agak sedikit kikuk, mungkin sedikit bingung melihat aku sepagi itu berada dirumahnya. Satu hal ia tak pernah meminta acara besar-besaran di setiap tahun hari lahirnya, mungkin yg lebih lucu adalah diapun tak ingat ketika tepat tanggal lahirnya. 2 tahun lalu, sesampai 31 Agustus tak pernah aku buat hari itu sangat bermakna, di usia hubungan pacaran kami yang menuju ke-empat tahun ini aku mencoba membuat ulangtahunnya sedikit berbeda.
Hingga kemudian setelah ia bangun dari tidur dan meniup lilin di kue ulangtahunnya aku turun kembali ke ruang tamu dan menunggu ia merapikan sedikit penampilannya. Ia terlihat lucu sekali saat itu. Terimaksih ibu telah membantu untuk membangunkan Gusti dari tidurnya hehehe.
Beberapa saat kemudian diapun turun, itu belum selesai, setelah semalaman mungkin dia menunggu telefon dariku, karena hanya itu yang 2 tahun ini kami lakukan, tak lagi aku lakukan pada malam itu. Aku sengaja tidak menghubunginya tepat pukul 00.00 karna menurutku cara itu agak sedikit oldskul, setelah sempat semalaman aku mengedit video ucapan dari teman-temanku dan teman-temannya untuk salah satu kado ulangtahun dariku untuknya. Akupun sempat membeli sebuah kado berupa benda yg selalu ia lupa kenakan ketika bepergian, mungkin jika itu dariku, ia tak akan lupa pakai lagi.
Berturut-turut aku berikan ia hadiah hingga sampai yg terakhir adalah sebuah foto kami berdua ketika kami baru pacaran, dibelakangnya terdapat tulisan yang aku tulis dan hanya aku tulis untuknya.
Doaku, semoga ia cepat menyelasikan studi S1nya lalu kemudian menuju ke hubungan kami yang lebih serius lagi, doa dari orang-orang di sekelilingku aku ucap aamiin yang semua doa itu pasti bertujuan baik untuk kami.
Terimakasih yang telah terlibat dalam semua surprise ini, semoga ini dapat dikenang hingga kelak ia dapat menjadikan aku halal disampingnya.
Terimakasih Ya Allah telah memberi kesempatan padanya 1 tahun lagi untuk tinggal di bumi-Mu ini, kabulkan doa-doa baik untuknya juga semua doa yang berbalik baik bagi yang mendoakannya.
Selamat ulang tahun pria yang saat ini masih kekasih, semoga kelak Allah sandingkan kau denganku yaa aamiin. ;;)
Komentar
Posting Komentar